Selasa, 15 Maret 2016

Cara Mengenalkan Konsep Lingkaran Terhadap Anak (Geometri Dalam Permainan)

kali ini cuma pengen cerita atau curhat ya, pokonya nulis lah. ga penting penting banget tapi baca dulu lah. (maksa). Tulisan ini terinspirasi dari mata kuliah Pendidikan Matematika. euuhh dari SD sampai SMA pun paradigma tentang matematika itu emang "horor" ga gurunya , ga materinya, tapi ga pernah nyalahin otaknya sendiri. hahaha Tapi kata dosen Penmat sih , yang menyebabkan anak - anak ga suka matematika itu adalah gurunya sendiri, karena kurang menguasai materi, ga persiapan, ga ada media, jadi asal - asalan ngajar, dan alhasil ga bisa menyentuh 3 ranah pendidikan itu. (ini serius). Welll itu semua merupakan PR semua orang, semua elemen, dari mulai diri sendiri sampai ke bagian paling luar dari sendiri. Masalah - masalah soal pendidikan itu emang ga cukup dibahas 1 2 kali diskusi, 1 2 tahun perencanaan, karena apa ? karena kehidupan ini terus berjalan, dinamis, manusia sendiri pun terus berubah, diubah waktu, diubah keadaan dan banyak hal lagi. Jadiiiiii semua manusia dan mahasiswa calon PNS eh maksudnya calon guru SD wajib punya wawasan luas, wajib punya kemampuan, apapun itu. karena masa depan setiap anak ada di tangan kita. (lebay). gppa. 
Oh intinya sih tulisan ini cuma pengen bahas tentang "Cara Mengajarkan Konsep Lingkaran Kepada Anak" dan hahahaa boleh ketawa dulu, dari intermezzo di depan sampe ke judul tulisan ga nyambung, tapi bisa dipaksain nyambung lah. 
Dan caranya yaituuuuuu : 
1.    Guru harus tauu apa itu pengertian lingkaran , lingkaran adalah kumpulan titik - titik yang memiliki jarak yang sama dari satu titik pusat. Nah kan pengertian abstrak itu mana bisa diajarkan ke anak SD, nanti yang ada malah cengo, dan bahkan bisa menjatuhkan derajat kita sebagai pengajar yang gatau cara menyampaikan pesan abstrak menjadi konkrit. Ga mungkin kita kasih pengertian seabstrak itu ke anak usia Operasional Konkrit atau masa sekolah dasar 7 - 12 tahun. Jika mungkin kita bertanya "anak - anak apa itu lingkaran?" mungkin anak akan menjawab "bulat", putih berminyak (itu cimol dek). engga bukan. Maksudnya anak - anak akan menjawab dengan benda - benda yang berbentuk lingkarang yang pernah mereka lihat di sekelilingnya, meskipun anak tau seperti apa bentuk lingkaran, tapi mereka belum mampu menginterpretasikan suatu benda pada sebuah kalimat, atau mengabstraksikan sebuah fenomena. Kan mustahil. Nah oleh karena itu, gini caranya. 
2.    Dan lanjut, sebelum memasuki materi tentang lingkaran , guru sebelumnya menugaskan anak untuk membawa jangka dan penggaris. Nah ceritanya udah bawa yaa. Oke langkah selanjutnya, guru memerintahkan anak untuk menggunakan jangka, bimbing anak - anak yang masih asing dengan benda tersebut, dan be carefull okey. 
3.    Biarkan anak menggunakan jangka dengan jarak atau besar lingkaran yang berbeda - beda, sesuka hati mereka. asalkan benar cara penggunaannya. misal, si A melebarkan jangkanya 4 cm, si B 8 cm, si C 12 cm. Biarkan sesuka hati mereka (lalu tepuk tangan).
4.    Dan lalu, setelah jarum jangka menempel, sebutlah itu titik pusat, dan perintahkan anak untuk membuat satu titik dimana saja dengan jangka tersebut. Ada yang di atas, ada yang dibawah, ada yang di tengah, atau dimanapun asalkan masih dalam bentuk lingkaran yang akan dibuat dengan jangka tadi. 
5.    Perintahkan mereka untuk membuat BANYAK sekali TITIK - TITIK. semakin banyak dan semakin banyak. 
6.    Dan akhirnya akan terbentuk lingkaran dari titik - titik tersebut. :). Mungkin memang hal seperti ini membutuhkan waktu yang cukup lama, dan kesabaran yang ekstra, tapi disinilah peran guru memberikan pembelajaran bermakna bagi siswa. Prosesnya mungkin lama, tapi hal itulah yang akan diingat oleh siswa. Dan siswa akan mampu menarik kesimpulan bahwa titik - titik yang banyak itu akan membuat sebuah garis, dan untuk lingkaran, semua titik tersebut berjarak sama ke titik pusat.
Selamat Bermain dengan anak - anak :) 


1 komentar: