BANGUN DATAR SEGITIGA
A.
Pengertian segitiga
Segitiga
adalah nama suatu bentuk yang dibuat dari tiga sisi yang berupa garis lurus dan
tiga sudut. Matematikawan Euclid yang hidup sekitar tahun 300 SM menemukan bahwa jumlah ketiga sudut di suatu segi tiga
pada bidang datar adalah 180 derajat. Hal ini memungkinkan kita menghitung
besarnya salah satu sudut bila dua sudut lainnya sudah diketahui.
B.
Jenis segitiga
1.
Segitiga sama sisi (equilateral
triangle) adalah segitiga yang ketiga sisinya sama panjang. Sebagai
akibatnya semua sudutnya juga sama besar, yaitu 60o.
·
Sifat
– sifat segitiga sama sisi
1)
Ketiga
sisinya sama panjang ; Sisi KL, LM dan KM mempunyai panjang yang sama.
2)
Ketiga
sudutnya sama besar : Sudut K, sudut L dan Sudut M besarnya sama dan
masing-masing besarnya adalah 60 derajat. (Ingat bahwa jumlah sudut sebuah
segitiga adalah 180 derajat).
3)
Mempunyai
tiga diagonal bidang
4)
Mempunyai
tiga simetri putar.
5)
Mempunyai
tiga simetri lipat.
- Segitiga
sama kaki (isoceles triangle) adalah
segitiga yang dua dari tiga sisinya sama panjang. Segitiga ini memiliki
dua sudut yang sama besar.
·
Sifat
– sifat Segitiga Sama kaki
1)
Memiliki
dua kaki yang sama panjang.
Dari gambar segitiga di atas, kedua kakinya adalah PQ dan QR. PQ
dan PR memiliki panjang yang sama.
2)
Kedua
sudut di kakiknya memiliki besar yang sama.
Sudut Q dan sudut R besarnya sama.
3)
Memiliki
satu diagonal bidang
4)
Memiliki
satu simetri lipat.
Simetri lipat ini bisa diperoleh dengan melipat segitiga PQR diatas
dengan sumbu simetri AD.
5)
Memiliki
satu simetri putar.
- Segitiga
Siki-siku adalah segitiga
yang salah satu sudutnya siku–siku atau besar sudutnya 90°. Segitiga
siku-siku bisa terbentuk dari sebuah bangun persegi panjang, yaitu dengan
cara menarik salah satu garis diagonal pada persegi panjang. Ketika garis
diagonal sudah terhubung maka akan terbentuklah dua buah segitiga siku
siku yang sama besar dan sebangun atau kongruen. Sebuah segitiga siku-siku
memliki dua buah sisi siku-siku, yang dimana kedua sisi siku-siku tersebut
mengapit sebuah sudut siku-siku dan 1 sisi miring atau hypotenusa.
·
Sifat
– sifat Segitiga Siku – siku
1)
Segitiga
siku-siku memiliki dua buah sisi siku-siku, yang dimana kedua sisi siku-siku
tersebut mengapit sebuah sudut siku-siku dan 1 sisi miring atau hypotenusa.
2)
Hypotenusa
atau sisi miring di setiap segitiga siku-siku selalu terletak di depan sudut
siku-siku.
3)
Memiliki
satu buah sudut yang besarnya 90 derajat.
4)
Memiliki
satu simetri putar.
- Segitiga
sembarang (bahasa
Inggris: scalene triangle) adalah segitiga yang
ketiga sisinya berbeda panjangnya. Besar semua sudutnya juga berbeda.
C.
Rumus Keliling Segitiga
1.
Keliling
Segitiga Sama Sisi
Berikut ini langkah-langkah untuk menentukan keliling segitiga sama
sisi ABC:
a.
Tentukan
titik pertama sebagaii titik awal menghitung jarak
keliling segitiga sama sisi ABC. Misalnya titik pertama adalah
titik A.
b.
Hitunglah
jarak dari titik pertama berjalan sampai kembali ke titik semula. Misalkan:
1)
Jarak
dari titik A ke titik B = 7 cm, titik B ke titik C = 7 cm, dan titik C ke titik
A = 7 cm. Maka dapat dikatakan bahwa jarak garis/sisi (s) AB= BC=CA
2)
Sehingga
dapat disimpulkan rumus untuk menghitung panjang keliling segitiga sama sisi
yaitu AB+BC+CA atau sama dengan 3xs.
2.
Keliling
Segitiga Sama Kaki
a.
Tentukan
titik pertama sebagai titik awal menghitung jarak
keliling segitiga sama kaki ABC. Misalnya titik pertama adalah
titik B.
b.
Hitunglah
jarak dari titik pertama berjalan sampai kembali ke titik semula. Misalkan:
1)
Jarak
dari titik B ke titik C = 5 cm, titik C ke titik A = 3 cm, dan titik A ke titik
B = 5 cm.
2)
Sehingga
dapat disimpulkan rumus untuk menghitung panjang keliling segitiga sama sisi
yaitu BC+CA+AB.
3.
Keliling
Segitiga Siku-siku
a.
Tentukan
titik pertama sebagai titik awal menghitung jarak
keliling segitiga siku-siku ABC. Misalnya titik pertama adalah
titik A.
b.
Hitunglah
jarak dari titik pertama berjalan sampai kembali ke titik semula. Misalkan:
1)
Jarak
dari titik A ke titik B = 10 cm, titik B ke titik C = 8 cm, dan titik C ke
titik A = 6 cm.
2)
Sehingga
dapat disimpulkan rumus untuk menghitung panjang keliling segitiga siku-siku
yaitu AB+BC+CA.
4.
Keliling
Segitiga Sembarang
a.
Tentukan
titik pertama sebagai titik awal menghitung jarak
keliling segitiga semabrang ABC. Misalnya titik pertama adalah
titik A.
b.
Hitunglah
jarak dari titik pertama berjalan sampai kembali ke titik semula. Misalkan:
1)
Jarak
dari titik A ke titik B = 9 cm, titik B ke titik C = 7 cm, dan titik C ke titik
A = 10 cm.
2)
Sehingga
dapat disimpulkan rumus untuk menghitung panjang keliling segitiga sembarang
yaitu AB+BC+CA.
D.
Contoh Alat Peraga Matematika Pada Materi Bangun Datar Segitiga
1.
Papan
Berpaku ( Geobard)
Geoboard merupakan alat
peraga yang terbuat dari papan berbemtuk persegi panjang atau bujur sangkar,
yang di atasnya ditancapkan paku – paku yang tersusun sesuai dengan ukuran
tertentu. Keunggulan dari papan berpaku dengan karetnya ini adalah alat ini
menyajikan bentuk geometri yang lebih dekat kepada kenyataan daripada kayu,
kertas dsb. Alat peraga ini cocok untuk membantu siswa SD dalam mengenali
berbagai macam bentuk bangun datar, sehingga siswa akan lebih memahami bentuk
bangun datar tersebut karena bisa melihat secara real nya atau konkritnya.
Kegunaan alat peraga ini antara lain : pengenalan bentuk bangun datar dan
menentukan luas permukaan bangun datar.
2.
Tangram
Tangram merupakan suatu
alat peraga matematika yang berupa bangun datar yang dibagi – bagi menjadi
beberapa bangun datar lain. Kegunaan alat ini yaitu : pengenalan bentuk bangun
datar, dan menumbuhkan daya kreatifitas siswa dalam membentuk bangun –
bangun tertentu. Sehingga alat ini cocok
digunakan untuk siswa Sekolah Dasar.
3.
Papan
Simetri
Papan simetri putar
merupakan bentuk alat peraga berupa papan berbentuk bangun datar yang dapat diputar.
Sehingga memudahkan siswa dalam mempelajari simetri putar bangun datar. Alat
ini cocok digunakan untuk siswa SD dan SMP. Kegunaan yaitu menentukan jumlah
simetri putar yang dimiliki suatu bangun datar.
Daftar Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar